Sulawesi Selatan Miliki Potensi Besar Budidaya Air Payau

19-12-2017 / KOMISI IV
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan (kedua dari kiri) saat Kunjungan Kerja Komisi IV ke Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau  Kementerian Kelautan dan Perikanan di Maros, Sulsel. (Foto : Ann/Andri)

 

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan menilai Provinsi Sulawesi Selatan memiliki potensi besar untuk pengembangan budidaya air payau yang jika dikembangkan dengan baik bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

Demikian mengemuka dalam Kunjungan Kerja Komisi IV ke Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau  Kementerian Kelautan dan Perikanan di Maros, Sulsel,  Sabtu (18/12/2017).

 

"Sulawesi Selatan kaya akan potensi perikanan yang harus dikelola dan dikembangkan secara maksimal, karena akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya pembudidaya menengah ke bawah," paparnya.

 

Dalam kunjungannya,  politisi dari F-PKB ini mendukung rencana balai untuk mengembangkan budidaya Ikan Baronang karena dinilai sangat potensial. Ikan Baronang mempunyai nilai ekonomis tinggi, sebab Ikan Baronang paling digemari masyarakat.

 

"Kita akan mendukung produk-produk yang disukai dari masyarakat,  sehingga dengan adanya pembudidaya kita tidak tergantung dari hasil tangkap. Potensi budidaya berkali lipat dari tangkap,  karena beresiko bisa berkurang atau hilang.  Tetapi,  dengan budidaya bukan tidak beresiko tapi kita bisa melipat gandakan," jelasnya.

 

Lebih lanjut,  ia berharap temuan-temuan atau hasil riset balai dapat dibagikan secara luas dan masif kepada masyarakat, terutama kepada pembudidaya menengah ke bawah. "Balai di sini cukup luar biasa bahkan bagi kami sudah menjadi kelas dunia,  karena itu tinggal bagaimana hasil riset balai di sini agar benar-benar berguna untuk masyarakat luas, contohnya mereka menghasilkan bioprobiotik yang bisa mengurangi kotoran air dan bisa menambah kesehatan udang. Sehingga dari balai ini kita berharap,  dapat meningkatkan kualitas produk yang juga dapat menambah produktivitas dan kesejahteraan pembudidaya," tandasnya. (ann/sc)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...